PENGERTIAN GREASING MOTOR
Apa
dan bagaimana grease ?
Apakah motor listrik perlu di regrease?
Apakah jawabanya sebagai berikut: Ada yang perlu ada yang tidak.
Apakah motor listrik perlu di regrease?
Apakah jawabanya sebagai berikut: Ada yang perlu ada yang tidak.
Grease adalah produk atau
dispersi padatan/solid atau semifluida dari thickening
agent dalam pelumas cair. Bahan lain dapat pula ditambahkan.
yang dapat mengubah atau meningkatkan kualitas dan sifat pelumas (misal:aditif) .(ASTM D288 “Standard Definitions of Terms Relating to Petroleum”)
yang dapat mengubah atau meningkatkan kualitas dan sifat pelumas (misal:aditif) .(ASTM D288 “Standard Definitions of Terms Relating to Petroleum”)
Jadi Grease adalah campuran/mix dari :
> 80 % lubrikan cair,
merupakan virgin oil, atau semi cair atau wax atau bahan sintetis
> 10 % thickener ,
atau disebut “body of grease”, terbuat dari mettalic soap : al
o calsium : bersifat water resistance, low shock.
o Sodium : hight shock tapi kurang bersifat water resistance
o Lithium : multy purpose
> 10 % additive
bahan tambahan untuk memperbaiki sifat grease sbg :
· antioksidasi/oxidation inhibitor
· pencegah karat/ rust inhibitor
· extreme pressure
Sifat grease yang baik ialah :
· mencegah keausan dan memperkecil gesekan
· mencegah pengkaratan
· sebagai seal mencegah masuknya kotoran dan air
· tidak mengental saat dingin dan tidak bertambah cair saat panas
· mudah diaplikasikan
· cocok dengan seal terbuat dari elastomer.
· Toleran terhadap beberapa kontaminan misal : moisure atau kelembaban.
Standard kekentalan atau placticity maka grease di berikan nomor
NLGI ( National Lubricating Grease Institute ) sebagai berikut :
1. NGLI No.000 encer
2. NGLI No 00
3. NGLI No 0 semi fluid
4. NGLI No 1
5. NGLI No 2 lunak/soft
6. NGLI No 3
7. NGLI No 4 sedang/firm
8. NGLI No 5
9. NGLI No 6 Keras/hard
> 80 % lubrikan cair,
merupakan virgin oil, atau semi cair atau wax atau bahan sintetis
> 10 % thickener ,
atau disebut “body of grease”, terbuat dari mettalic soap : al
o calsium : bersifat water resistance, low shock.
o Sodium : hight shock tapi kurang bersifat water resistance
o Lithium : multy purpose
> 10 % additive
bahan tambahan untuk memperbaiki sifat grease sbg :
· antioksidasi/oxidation inhibitor
· pencegah karat/ rust inhibitor
· extreme pressure
Sifat grease yang baik ialah :
· mencegah keausan dan memperkecil gesekan
· mencegah pengkaratan
· sebagai seal mencegah masuknya kotoran dan air
· tidak mengental saat dingin dan tidak bertambah cair saat panas
· mudah diaplikasikan
· cocok dengan seal terbuat dari elastomer.
· Toleran terhadap beberapa kontaminan misal : moisure atau kelembaban.
Standard kekentalan atau placticity maka grease di berikan nomor
NLGI ( National Lubricating Grease Institute ) sebagai berikut :
1. NGLI No.000 encer
2. NGLI No 00
3. NGLI No 0 semi fluid
4. NGLI No 1
5. NGLI No 2 lunak/soft
6. NGLI No 3
7. NGLI No 4 sedang/firm
8. NGLI No 5
9. NGLI No 6 Keras/hard
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam aplikasi grease :
Pilih grease dengan nomor NLGI yang sesuai dan tidak boleh berganti nomor.
Jika regreasing pilih grease yang sama ( NLGI, jenis thickener, merk )
dengan grease yang ada dalam motor.
Bila mengganti grease dengan merk atau thickener berbeda, harus membersihkan grease yang digantikan.
Grease yang berbeda thickener dan atau merk/pabrikan kemungkinan besar tidak kompatibel satu dengan yang lain.
Pilih grease dengan nomor NLGI yang sesuai dan tidak boleh berganti nomor.
Jika regreasing pilih grease yang sama ( NLGI, jenis thickener, merk )
dengan grease yang ada dalam motor.
Bila mengganti grease dengan merk atau thickener berbeda, harus membersihkan grease yang digantikan.
Grease yang berbeda thickener dan atau merk/pabrikan kemungkinan besar tidak kompatibel satu dengan yang lain.
Regreasing.
Pelumasan mesin-mesin rotary merupakan suatu hal yang amat sangat penting. Kerusakan motor yang memakai rolling element bearing sebesar 51 % disebabkan oleh bearing yang salah pelumasan/greasing. Mengontrol jumlah grease sudah lama menjadi masalah kebanyakan industri, karena rekomendasi dari pabrikan motor terlalu sederhana sehingga tidak cukup untuk menjawab masalah.
Problematic over-greasing motor-motor listrik dicermati tahun 1988 di sebuah Power Plant Nuclear,diketemukan banyak motor listrik dari Power Plant Nuclear mengalami kerusakan yang disebabkan oleh penambahan grease yang terlalu banyak. Semenjak itu: Preventive & Predictive Maintenance membuat penelitian yang kemudian menghasilkan program yang komprehensive.
Electric Power Research Institute ( EPRI ). Melakukan survey dan pada th 1922 membuat prosedur kerja sebagai panduan ( N-7502 ). Panduan ini terutama untuk mencegah ”over greasing”.Karena kebanyakan rusaknya motor lebih banyak disebabkan overgreasing dibanding kurang-greasing.
Pelumasan mesin-mesin rotary merupakan suatu hal yang amat sangat penting. Kerusakan motor yang memakai rolling element bearing sebesar 51 % disebabkan oleh bearing yang salah pelumasan/greasing. Mengontrol jumlah grease sudah lama menjadi masalah kebanyakan industri, karena rekomendasi dari pabrikan motor terlalu sederhana sehingga tidak cukup untuk menjawab masalah.
Problematic over-greasing motor-motor listrik dicermati tahun 1988 di sebuah Power Plant Nuclear,diketemukan banyak motor listrik dari Power Plant Nuclear mengalami kerusakan yang disebabkan oleh penambahan grease yang terlalu banyak. Semenjak itu: Preventive & Predictive Maintenance membuat penelitian yang kemudian menghasilkan program yang komprehensive.
Electric Power Research Institute ( EPRI ). Melakukan survey dan pada th 1922 membuat prosedur kerja sebagai panduan ( N-7502 ). Panduan ini terutama untuk mencegah ”over greasing”.Karena kebanyakan rusaknya motor lebih banyak disebabkan overgreasing dibanding kurang-greasing.
Pertanyaan yang paling
banyak diutarakan regreasing motor ialah :
Berapa lama interval untuk regreasing bearing ? kemudian diikuti 2 pertanyaan sebagai berikut :
Berapa banyak yang harus diisikan atau ditambahkan. Bagaimana cara / metode yang benar.
Anehnya jawaban yang akan kita dapat sangat berbeda-beda, yang biasanya tergantung kepada siapa atau perusahaan apa, tempat dimana kita bertanya. Jawaban-jawaban tersebut tetap melekat pada masing-masing individu orang tersebut. dan ia berfikir bahwa cara tersebut adalah cara yang paling benar dan cukup baik tetap diaplikasikan untuk motor-motor di perusahaanya terus-menerus.
Motor listrik kapasitas medium kebawah umumnya menggunakan bearing jenis rolling element. Dan yang sering terjadi ialah bearing rusak sebelum waktunya atau bahkan sering terjadi rusak fatal / bearing failure. Fatalnya lagi, kadang dari kerusakan bearing mengakibatkan kerusakan winding,rotor, dan lain-lain sehingga harus dibayar mahal.
Berapa lama interval untuk regreasing bearing ? kemudian diikuti 2 pertanyaan sebagai berikut :
Berapa banyak yang harus diisikan atau ditambahkan. Bagaimana cara / metode yang benar.
Anehnya jawaban yang akan kita dapat sangat berbeda-beda, yang biasanya tergantung kepada siapa atau perusahaan apa, tempat dimana kita bertanya. Jawaban-jawaban tersebut tetap melekat pada masing-masing individu orang tersebut. dan ia berfikir bahwa cara tersebut adalah cara yang paling benar dan cukup baik tetap diaplikasikan untuk motor-motor di perusahaanya terus-menerus.
Motor listrik kapasitas medium kebawah umumnya menggunakan bearing jenis rolling element. Dan yang sering terjadi ialah bearing rusak sebelum waktunya atau bahkan sering terjadi rusak fatal / bearing failure. Fatalnya lagi, kadang dari kerusakan bearing mengakibatkan kerusakan winding,rotor, dan lain-lain sehingga harus dibayar mahal.
Sebab kerusakan Bearing
Banyak faktor penyebab kerusakan bearing, maka untuk keberhasilan suatu pekerjaan sangat diperlukan tenaga skill yang harus memilki knowledge dan ketrampilan di bidangnya.
Banyak faktor penyebab kerusakan bearing, maka untuk keberhasilan suatu pekerjaan sangat diperlukan tenaga skill yang harus memilki knowledge dan ketrampilan di bidangnya.
Peta sebab kerusakan motor
· Rotor 5%
· Shaft/kopling 2%
· Ekternal 16%
· Stator winding 16%
· Bearings 51%
· Rotor 5%
· Shaft/kopling 2%
· Ekternal 16%
· Stator winding 16%
· Bearings 51%
Kerusakan komponent pada motor umumnya
sebagai berikut :
Rotor motor induksi jenis squirel cage tidak mudah rusak karena bentuknya yang kompak, kerusakan mekanis bisa terjadi terutama akibat dari kerusakan bearing yang parah sehingga rotor berputar bersentuhan dengan stator.
Shaft/kopling akibat dari misalignment yang sangat exsesive, atau terlambat mengganti/menambah grease, atau juga kopling mengalami overload.
Ekternal, sebab-sebab kerusakan dari luar cukup banyak antara lain : temperatur ruang terlalu tinggi/lembab, kurang ventilasi ruang, misalignment, menyetel belt terlalu kencang dll.
Stator winding. Kerusakan normal rotor tentunya karena umur/aging, isolasi akan mengalami deterioration.
Perlu di catat bahwa: akibat misalignment, v-belt terlalu kencang juga mengakibatkan komsumsi tenaga listrik naik kira2 5%, berarti pemborosan tenaga.
Faktor kontribusi penyebab bearing failure antara lain :
· Salah memilih bearing
· Spesifikasi Internal clearence tidak sesuai. Semua motor seharusnya memakai internal clearence C3, terkecuali spesifikasi tertentu.
· Teknik penanganan dan pemasangan bearing berkwalitas sangat rendah.
· Salah atau kurang benar pembersihan bearing dan shaft/housing.
· Overheating dari bearing heater saat pemasangan (< 250 F)
· Beban thrust atau beban samping terlalu berat saat operasi
. Tidak memperhatikan dan memperhitungkan magnetic centernya (motor horizontal).
. Salah pasang bearing axial (utk motor vertical)
· Grease terkontaminasi.
· Grease minim atau hilang.
· Grease tercampur dengan grease yang tidak kompatibel.
· Overgreasing.Terlalu banyak memberikan grease
Rotor motor induksi jenis squirel cage tidak mudah rusak karena bentuknya yang kompak, kerusakan mekanis bisa terjadi terutama akibat dari kerusakan bearing yang parah sehingga rotor berputar bersentuhan dengan stator.
Shaft/kopling akibat dari misalignment yang sangat exsesive, atau terlambat mengganti/menambah grease, atau juga kopling mengalami overload.
Ekternal, sebab-sebab kerusakan dari luar cukup banyak antara lain : temperatur ruang terlalu tinggi/lembab, kurang ventilasi ruang, misalignment, menyetel belt terlalu kencang dll.
Stator winding. Kerusakan normal rotor tentunya karena umur/aging, isolasi akan mengalami deterioration.
Perlu di catat bahwa: akibat misalignment, v-belt terlalu kencang juga mengakibatkan komsumsi tenaga listrik naik kira2 5%, berarti pemborosan tenaga.
Faktor kontribusi penyebab bearing failure antara lain :
· Salah memilih bearing
· Spesifikasi Internal clearence tidak sesuai. Semua motor seharusnya memakai internal clearence C3, terkecuali spesifikasi tertentu.
· Teknik penanganan dan pemasangan bearing berkwalitas sangat rendah.
· Salah atau kurang benar pembersihan bearing dan shaft/housing.
· Overheating dari bearing heater saat pemasangan (< 250 F)
· Beban thrust atau beban samping terlalu berat saat operasi
. Tidak memperhatikan dan memperhitungkan magnetic centernya (motor horizontal).
. Salah pasang bearing axial (utk motor vertical)
· Grease terkontaminasi.
· Grease minim atau hilang.
· Grease tercampur dengan grease yang tidak kompatibel.
· Overgreasing.Terlalu banyak memberikan grease
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.pengurangan biaya yang dijalankan
ReplyDeleteHarga
Terjangkau
Cost saving
Solusi
Penawaran spesial
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Coagulan
Flokulan
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Evaporator
Oli Grease
Karung
Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
Zinc oxide
Thinner
Macam 2 lem