Wednesday, 21 January 2015

on Leave a Comment

Internal Current pada Bearing Motor Listrik AC 3 Phasa

Internal Current pada Bearing Motor Listrik AC 3 Phasa

Internal current hampir terjadi di semua mesin rotary, mesin yang terdiri dari Stator/bagian diam dan rotor/bagian perputar. Hal ini terutama di mesin-mesin berukuran besar : motor, generator, steam turbine, compressor centrifugal dll.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa karena proses rotasi rotor, maka dalam dirinya timbul voltage, sehingga timbullah arus listrik dalam rotor mengalir ke poros lewat bearing terus mengalir ke ground. Ada juga yang menyebut electrostatic current yang harus didischarge/ dibuang . Ini jika tidak direncanakan dengan membuat sistem discharging, berakibat merusak bearing. Arus yang mengalir dari Poros ke bearing berupa loncatan aliran sehingga menimbulkan bekas seperti bunga api.
Bagaimana cara pencegahanya.
Biasanya mesin- mesin besar sudah design oleh pabriknya,sedangkan kita hanya perlu tahu mengapa demikian dan bagaimana memelihara selanjutnya. Motor/ generator ukuran tertentu, bearingnya sudah dilapisi isolasi. Sehingga dapat mencegah aliran listrik dari poros lewat bearing kemudian ke body, Memasang brush dan dihubungkan di ujung poros, tujuannya memberikan jalan arus mengalir lewat brush terus ke ground. Jadi kita harus memelihara kondisi kedua hal tersebut. Tetap dalam keadaan berfungsi dengan baik. Atau mengganti bila kondisinya kurang berfungsi.
 
Sebab timbul internal current listrik pada bearing antara lain:

Arus frekwensi rendah

Ada di gelombang sinus motor yang disebabkan oleh material atau kontruksi yg tidak simitris. Arus ini bisa timbul di bearing atau kesemua bearing. Dapat dieliminir dengan material isolasi agar tidak mengalir dari shaft ke bearing

Arus frekwensi tinggi
Timbul saat switching motor, arus ini juga mengalir melalui sharf dan bearing. Dieliminir dengan memasang isolator antara bearing dan shaft. Mengapa timbul arus? Voltage timbul karena homopolar fluk. Fluk mengalir ke senter shaft motor dan karena alternating Flux memotong shaft motor. Flux umumnya timbul pada high-speed, rotor unbalance, Airgap tidak rata.
Alternating current
Sebagai hasil dari asymetrical magnetic properties pada stator atau rotor core. Electric steel tidak total homogen sehingga flux-flux dimotor tidak semua symetrical . Asymetrical flux menembus steel menghasilkan garis flux tertutup pada shaft. Akan menghasilkan arus mengalir ke sharf, ke bearing, terus ke Frame kembali lagi ke bearing.
 
Perencanaan/pencegahan internal current memperhatikan  antara lain :
-Membuat mesin lebih simitris
-Mengisolasi antara  bearing dan shaft
-Meng-improve grounding connection dari motor ke driven.
-MengIsolasi coupling  antara  motor dan driven equipment.
-Shaft diberigounding .
 


Gambar diatas tergambar aliran flux dari poros ke frame

 

 Gambar diatas  contoh  airgap yang tidak simitris


0 comments :

Post a Comment

counter view

Flag Counter

Text Widget

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Recent Posts

Translate

Popular Posts

Followers

Follow us on Facebook

Follow The Author