Monday, 26 January 2015

on 1 comment

Jenis-Jenis Bearing Motor Listrik Menurut cara Kerjanya



Jenis Bearing Bearing motor menurut cara kerja digolongkan menjadi 2 :
1.  
Rolling bearing: yaitu bearing yang mempunyai bagian/element yang  melakukan  fungsinya  dengan  rolling  diantara shaft/inner race  dan  outer-race. Juga  biasa  disebut  anti-frigtion bearing, contoh: ball-bearing, roller-bearing,  taper-roller  bearing,nidle- bearing. Bearing  ini  banyak  dipakai oleh motor listrik dengan kapasitas Hp/Kw medium - kebawah.
2.   Sliding  bearing / sleeve bearing: yaitu bearing dimana  shaft sliding terhadap permukaan bearing. Bearing mempunyai resistansinya  shaft terhadap bearing, contoh: bearing-bearing yang dilapisi babbit. Motor-motor  medium- motor  besar  kebanyakan memakai bearing ini.
Konstruksi bearing housing.
Pada dasarnya housing dibuat 2 macam ;
                         

Gambar diatas hanya diperuntukan bearing yang dua sisinya terbuka
(open  bearing).  Fill plug dapat diganti  dengan  “grease nozle” untuk melakukan regreasing dan drain plug untuk membuang grease lama. Arah   panah  menunjukan  aliran  grease  dimasukan  dan  melewati bearing kemudian grease bekas lewat drain.
                         
Gambar  diatas  hanya  diperuntukan  bearing  yang  satu  atau  dua sisinya  dipasang  seal  (single  atau  double  sealded  bearing).  Jika single sealded  fill plug dapat diganti dengan “grease nozzle” untuk melakukan regreasing dan drain plug untuk membuang grease lama.
Tetapi jika double sealded kedua plug harus dimatikan, karena tidak diperlukan regreasing.
Rolling Bearing
Bearing untuk motor pada dasarnya dibagi menjadi 4.
Rolling bearing yaitu bearing yang elementnya mengalami rolling atau berputar .
( ball rolling antara outer dan inner race)
Open Face Bearing
                  
Bearing ini terdiri dari bagian dengan nama : inner-race, outer race, ball, dan cage. Tidak ada bagian yang dapat menahan/menyimpan grease di antara inner dan outer, sehingga sebelum dipasang harus diisi grease dan harus di jadwal untuk regrease.
Single Shielded Bearing
ada Air-gap

   
Bearing  ini  mempunyai  satu  metalic  shielded  terdiri  dari  bagian dengan nama : inner-race, outer race, ball, cage dan satu sisi metalic shield.  Shield  dibuat  dari  logam  (misal  bronze)  dan  memunyai clearence  terhadap inner .Biasanya shield dipasang  disisi sebelah motor, sehingga sebelum dipasang harus diisi grease dan harus di jadwal untuk regrease seperti open bearing
Double Shielded Bearing
                
Diisi grease oleh pabrikan sebelum dipasang sheild
Bearing ini mempunyai dua metalic shielded Sield dipasang di kedua sisi dengan tujuan untuk menahan/menyimpan grease di antara inner& outer
race.Pabrikan sudah mengisi grease sebelum dijual, grease ini untuk selama umur pakai / life time dan memang dirancang untuk tidak di regrease. Tetapi masih ada yang berpendapat bahwa jenis ini bisa di regrease.  Konstrusi  terdiri  dari  bagian dengan nama :  inner-race, outer race, ball, cage dan  dua metalic shield dengan  sedikit air-gap terhadap inner race .Double Sealed Bearing


tidak ada air-gap
Rancangan bearing ini hampir sama double-shielded bearing, dengan mempunyai dua non-metalic sealed  .Sield dipasang di kedua sisi , tidak ada air-gap dengan tujuan untuk menahan/menyimpan grease di antara inner & outer race.Pabrikan sudah mengisi grease sebelum dijual, grease ini untuk selama umur pakai / life time. Dirancang untuk tidak di regrease. Sehingga umurnya sangat tergantung dari grease yang  diisikan  sejak  semula.  Konstrusi  terdiri  dari  bagian  dengan nama  :  inner-race,  outer  race,  ball,  cage  dan  dua  metalic  seal menempel terhadap inner race .
Jika bearing ini terpasang pada  bearing housing yang ada  grease- nozle, maka nozle ini harus di lepas dan diganti dengan plug.

1 comment :

counter view

Flag Counter

Text Widget

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Recent Posts

Translate

Popular Posts

Followers

Follow us on Facebook

Follow The Author