Permasalahan Grease Hubungannya Dengan Bearing Motor Listrik
Permasalahan grease
hubungannya dengan kerusakan bearing , ada hal-hal sebagai berikut:
1. Kekurangan pelumasan, disebabkan ;
· Jumlah grease dalam rongga bearing tidak mencukupi saat memasang.
· Sewaktu menambah / regrease tidak cukup jumlahnya
· Interval waktu regrease sudah saatnya tetapi tidak dikerjakan.
· Oil sudah hilang dari base grease, akibat dari overheating.
1. Kekurangan pelumasan, disebabkan ;
· Jumlah grease dalam rongga bearing tidak mencukupi saat memasang.
· Sewaktu menambah / regrease tidak cukup jumlahnya
· Interval waktu regrease sudah saatnya tetapi tidak dikerjakan.
· Oil sudah hilang dari base grease, akibat dari overheating.
2.Grease
inkompatibility, setiap pabrikan (satu dengan
yang lain) membuat grease dengan spesifikasi ber-beda-beda , misal
berbeda base compound: lithium, poly-urea dll.
· Grease yang berbeda compound tidak bisa dicampur
(incompatible satu dengan grease lain). Maka sangat diharuskan bahwa bearing harus memakai grease yang sama atau substitusinya yang kompatible untuk selama pemakainannya.
· Jika kita memakai bearing duble shielded harus tahu jenis grease yang sudah terisikan kadalam bearing, agar jika diperlukan regrease kita sudah tahu jenis grease.
· Grease yang berbeda compound tidak bisa dicampur
(incompatible satu dengan grease lain). Maka sangat diharuskan bahwa bearing harus memakai grease yang sama atau substitusinya yang kompatible untuk selama pemakainannya.
· Jika kita memakai bearing duble shielded harus tahu jenis grease yang sudah terisikan kadalam bearing, agar jika diperlukan regrease kita sudah tahu jenis grease.
Salah grease
Sangat penting memakai grease yang benar pada pemakaian yang benar. Kesalahan memilih untuk aplikasi pertama ataupun regreasing dapat mengakibatkan kerusakan prematur, yaitu kesalahan sebelum waktunya.
Sangat penting memakai grease yang benar pada pemakaian yang benar. Kesalahan memilih untuk aplikasi pertama ataupun regreasing dapat mengakibatkan kerusakan prematur, yaitu kesalahan sebelum waktunya.
Harus diperhatikan
sebagai berikut :
· Bearing yang dirancang untuk pemakaian yang memerlukan grease-purpose ( GP ) atau,
· Bearing yang dirancang untuk pemakaian yang memerlukan extreeme pressure grease- ( EP )
· Dan memilih grade atau angka NLGI harus sesuai dengan aplikasi, misal : 00, 0, 1. 2, 3
· Bearing yang dirancang untuk pemakaian yang memerlukan grease-purpose ( GP ) atau,
· Bearing yang dirancang untuk pemakaian yang memerlukan extreeme pressure grease- ( EP )
· Dan memilih grade atau angka NLGI harus sesuai dengan aplikasi, misal : 00, 0, 1. 2, 3
Tekanan berlebihan pada
bearing shields
Ketika kita menambah grease kedalam rongga bearing, maka jumlah grease dan tekanan didalam rongga bearing akan bertambah. Kerusakan bisa terjadi pada shield (single ataupun double shield bearing) ketika regreasing, jika penambahan terlalu cepat, atau jika rongga dalam bearing penuh tanpa ada ruang/jalan keluar nya grease kelebihan tsb. Ketika motor operasi/jalan maka grease memuai karena panas, jika rongga dalam bearing penuh maka pemuaian menimbulkan tekanan ke shield dan merusak.
· Shield bisa berubah posisi dari cage karena tekanan grease dari luar atau
· Shield bisa berubah posisi dari cage karena tekanan grease dari dalam.
Ketika kita menambah grease kedalam rongga bearing, maka jumlah grease dan tekanan didalam rongga bearing akan bertambah. Kerusakan bisa terjadi pada shield (single ataupun double shield bearing) ketika regreasing, jika penambahan terlalu cepat, atau jika rongga dalam bearing penuh tanpa ada ruang/jalan keluar nya grease kelebihan tsb. Ketika motor operasi/jalan maka grease memuai karena panas, jika rongga dalam bearing penuh maka pemuaian menimbulkan tekanan ke shield dan merusak.
· Shield bisa berubah posisi dari cage karena tekanan grease dari luar atau
· Shield bisa berubah posisi dari cage karena tekanan grease dari dalam.
Gb.diatas, Shield
ditekan ketika regrease berlebihan sehingga gage bearing rusak, selanjutnya
bearing rusak parah (failure)
Didalam motor penuh
dengan grease
Jika rongga bearing penuh dengan grease dan terus di regreasing, maka kelebihan grease itu akan mencari jalan melalui shaft dan terus menuju kedalam motor. Ini mengakibatkan grease menutupi ujung-ujung winding sehingga timbul kerusakan pada :
· Winding dan
· Bearing
Jika rongga bearing penuh dengan grease dan terus di regreasing, maka kelebihan grease itu akan mencari jalan melalui shaft dan terus menuju kedalam motor. Ini mengakibatkan grease menutupi ujung-ujung winding sehingga timbul kerusakan pada :
· Winding dan
· Bearing
Gb. Akibat
over-greasing , winding penuh dengan grease
Overheating karena ekses grease.
Ball / bola dari bearing seperti pompa kecil yang berputar di oil film diantara ball dengan inner& outer-race.Kebanyakan grease menyebabkan rooling element mengocok grease, mengakibatkan ” parasitic energy losses dan high operating temperatures, yang menyebabkan risiko kerusakan bearing .
Overheating karena ekses grease.
Ball / bola dari bearing seperti pompa kecil yang berputar di oil film diantara ball dengan inner& outer-race.Kebanyakan grease menyebabkan rooling element mengocok grease, mengakibatkan ” parasitic energy losses dan high operating temperatures, yang menyebabkan risiko kerusakan bearing .
Kontaminasi.
Grease sama dengan lubrication oil ia mudah kontaminasi, kontaminasi dengan air, kotoran, fiber, gasket sealant dll. Grease yang terkontaminasi mengakibatkan fungsi menurun dan umur pakai lebih pendek.
Grease sama dengan lubrication oil ia mudah kontaminasi, kontaminasi dengan air, kotoran, fiber, gasket sealant dll. Grease yang terkontaminasi mengakibatkan fungsi menurun dan umur pakai lebih pendek.
Overgreasing menyebabkan didalam motor penuh dengan grease. Catatan : ini double shield bearing dan grease ditekan masuk kedalam motor. Indikasinya bahwa grease dapat masuk kedalam
double shield bearing.
Gambar diatas
Diindentifikasi dari bearing double shielded bahwa :
· Bearing rusak karena overheating.
· Karena dari overheating menyebabkan grease mengalami panas, dan lubricant yang ada menguap dan habis,
· Warna grease biasanya berwarna merah-coklat atau gray atau biru.
· Kondisi Bearing kering dan penuh powder.
Alat untuk membatasi
overegreasaing dan over-pressurization
Satu hal yang mesti terjadi saat menambah grease pada motor ialah terbatasnya jalan untuk keluarnya grease bekas atau grease kelebihan keluar dari ruang grease dalam motor atau bearing.
Gambar dibawah ini contoh yang berfunsi sbb :
· Gb. Unutk membatasi over-greasing
· Gb membatasi over-presure
Kedua alat yang berupa niple dapat meminimize overpressure dan tidak perlu melepas lubang drain buangan ketika regreasing dilakukan.
Satu hal yang mesti terjadi saat menambah grease pada motor ialah terbatasnya jalan untuk keluarnya grease bekas atau grease kelebihan keluar dari ruang grease dalam motor atau bearing.
Gambar dibawah ini contoh yang berfunsi sbb :
· Gb. Unutk membatasi over-greasing
· Gb membatasi over-presure
Kedua alat yang berupa niple dapat meminimize overpressure dan tidak perlu melepas lubang drain buangan ketika regreasing dilakukan.
Alat
ini akan membatasi pemasukan grease ketika tekanan grease dalam rongga grease
di bearing melebihi 20 psi
Alat ini akan membatasi pemasukan grease ketika tekanan grease dalam rongga grease di bearing melebihi 1 - 5 psi
Kedua macam ninple ini di buat oleh Pabrik Alemite dan telah diaplikasikan di Power Plant Nuclear dengan sangat sukses.
Alat ini akan membatasi pemasukan grease ketika tekanan grease dalam rongga grease di bearing melebihi 1 - 5 psi
Kedua macam ninple ini di buat oleh Pabrik Alemite dan telah diaplikasikan di Power Plant Nuclear dengan sangat sukses.
Degradasi
Grease juga bisa mengalami degradasi. Kebayakan degradasi pada motor yang sedang running, tetapi meskipun motor idle grease juga bisa mengalami degradasi.
Umumnya sebab degradasi sebagai berikut:
· Grease hardening, biasanya karena absorb kotoran, kelembaban atau oksidasi saat lama sekali tidak dipakai. Bisa juga disebabkan karena motor lama tidak di operasikan, sehingga lub-oil melepas / menguap dari base material dari grease
· Chemical breakdown/kerusakan secara kimia, karena panas yang berlebihan. Overgreasing menyebabkan overheating.
· High bearing load/ beban berlebihan, motor dibebani samping
(v-belt, gear box, pully dll) lebih besar dibanding beban yang senter atau dengan kopling langsung (pompa,compressor). Misalignment juga menimbulkan beban yang berlebihan.
· Oil separation dari grease base material, bisa terjadi pada motor yang sangat lama idle, ketika motor di operasikan grease teraduk- aduk dan oil lepas dari base grease.
· Rotational speed dari bearing, putaran yang sangat berlebihan menyebabkan grease degradasi.
· Terlalu besar ukuran bearing juga menyebabkan degradasi, karena terlalu besar demand lubrikasinya. Besar bearing seharusnya sebanding dengan besar kapasitas (HP,Kw) motor
· Environmental , bearing dioperasikan di ambient temperatur lebih tinggi dari 140oF berakibat degradasi. Karena temperatur bearing akanmencapai kenaikan saat operation ditambah temperature ambient temperatur.
Grease juga bisa mengalami degradasi. Kebayakan degradasi pada motor yang sedang running, tetapi meskipun motor idle grease juga bisa mengalami degradasi.
Umumnya sebab degradasi sebagai berikut:
· Grease hardening, biasanya karena absorb kotoran, kelembaban atau oksidasi saat lama sekali tidak dipakai. Bisa juga disebabkan karena motor lama tidak di operasikan, sehingga lub-oil melepas / menguap dari base material dari grease
· Chemical breakdown/kerusakan secara kimia, karena panas yang berlebihan. Overgreasing menyebabkan overheating.
· High bearing load/ beban berlebihan, motor dibebani samping
(v-belt, gear box, pully dll) lebih besar dibanding beban yang senter atau dengan kopling langsung (pompa,compressor). Misalignment juga menimbulkan beban yang berlebihan.
· Oil separation dari grease base material, bisa terjadi pada motor yang sangat lama idle, ketika motor di operasikan grease teraduk- aduk dan oil lepas dari base grease.
· Rotational speed dari bearing, putaran yang sangat berlebihan menyebabkan grease degradasi.
· Terlalu besar ukuran bearing juga menyebabkan degradasi, karena terlalu besar demand lubrikasinya. Besar bearing seharusnya sebanding dengan besar kapasitas (HP,Kw) motor
· Environmental , bearing dioperasikan di ambient temperatur lebih tinggi dari 140oF berakibat degradasi. Karena temperatur bearing akanmencapai kenaikan saat operation ditambah temperature ambient temperatur.
0 comments :
Post a Comment